Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Layani Kesehatan Wisatawan, Bali Disarankan Buka Rumah Lansia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan lansia. Shutterstock
Ilustrasi pasangan lansia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bali menjadi tujuan wisata pelancong lokal maupun mancanegara. Setiap tahun pulau ini dikunjungi lebih dari 6 juta turis luar negeri yang ingin menikmati alam dan budayanya. Di antara mereka ada kelompok lanjut usia alias lansia yang memilih menghabiskan sebagian besar waktu mereka di Bali.

BacaTakut Pikun saat Lansia? Jaga Daya Ingat dengan Hal Ini

Sebagian dari para lansia itu bahkan menjadikan Bali sebagai rumah kedua. Kedamaian yang ditawarkan Bali membuat mereka nyaman tinggal di pulau ini. Bali juga menjadi tujuan untuk melarikan diri di kala negara mereka dilanda musim dingin.

Banyaknya minat wisatawan lansia ke pulau ini memunculkan ide untuk membuat rumah lansia. Ide itu dilontarkan Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat bertemu dengan Wakil Gubrenur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati dan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu, 24 April 2019.

“Kita lihat lansia di dunia begitu banyak dan mereka punya musim dingin. Selama musim dingin, mereka memilih tinggal di Bali sebagai rumah kedua mereka,” kata Nila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para lansia ini menikmati suguhan keindahan alam dan budaya Bali. Selama mereka di sini mereka juga membutuhkan pelayanan kesehatan. Apalagi di usia lansia biasanya banyak masalah kesehatan yang dialami. Karena itu, Nila berharap Bali bisa menyediakan layanan kesehatan untuk mereka agar bisa tinggal di Bali dengan tenang.

“Di Bali mereka bisa menikmati pemandangan yang bagus, kesehatan mereka juga dijaga,” kata Nila.

Saat ini banyak lansia memilih tinggal di Bali karena kenyamanannya, meski jauh dari keluarga. Di pulau ini, mereka berinteraksi dengan sesama warga asing lainnya dan melakukan melakukan aktivitas ringan seperti melukis dan berjalan-jalan.

BacaAwas, Punya Hewan Peliharaan juga Berisiko untuk Lansia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

15 jam lalu

Aryaduta Bali
Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

1 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat dipamerkan di akun media sosial maskapai plat merah tersebut. Instagram
Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

3 hari lalu

Adhyaksa International Run 2024, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali,. Sabtu 27 April 2024. Dok. Istinewa
AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali


Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.


Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

4 hari lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung